2 Komik Baru Manhwa Tentang Menjadi Artis Ini Sangat Menarik

Kali ini bukan satu komik yang kami rekomendasikan, tapi ada 2 komik. Keduanya masih baru dan tema yang diusung sangat mirip, tentang menjadi artis dan kembali ke masa lalu. Ya, biasa si karakter utama kita mendadak mati dan kembali ke tubuhnya yang masih muda.

Selamat datang bulan November, maafkan kami baru menyapamu sekarang. Banyak hal yang ingin kami bagikan, tapi belum dapat momentum menarik saja.

Komik Korea yang kuat 

Tidak diragukan lagi, komik jenis manhwa (Korea) punya daya pikat tersendiri. Baik dari sisi cerita maupun gambar ilustrasi yang mampu menarik-narik emosi.

Komik pertama datang dengan judul 'Be the Actor'. Kisahnya tentang seorang yang menggapai mimpi menjadi artis meski hanya sebagai aktor pendukung. Sangat bekerja keras dan totalitas. Semua dijalanin dengan menapak hingga mencapai apa yang diinginkannya.

Hanya saja semua menjadi tidak berarti kala sang Ibu dinyatakan meninggal. Kesibukan si MC karena popularitasnya membuatnya merasa ia sangat bersalah.

Keputusannya bunuh diri yang ingin menyusul si Ibu malah memberinya keuntungan, ya si MC kita kembali ke masa anak-anaknya. Dan di sini cerita baru saja dimulai.

Komik kedua adalah 'I Became a Top Actor Just by Reading Books!' Yang berbeda adalah MC di sini sudah menyerah mengejar cita-citanya menjadi artis (aktor). Sehingga ia memutuskan menjadi penulis saja dan sebenarnya malah tidak kalah tenar. Namun ia masih berharap dapat mengejar mimpinya.

Sebuah kecelakaan terjadi dan membuat si MC kembali ke masa kuliahnya (berbeda dengan komik satunya). Semua pengalamannya di masa depan akhirnya membantunya meraih mimpi yang sempat tidak digapainya.

Ditambah bantuan spiritual dalam bentuk buku yang menambah jalannya semakin mulus dalam melangkah. Apakah itu bantuan dewa?

Pesan yang berbeda

Meski komik ini baru memulai dan hingga tulisan ini kami buat masih di bawah 20 chapter, kedua ceritanya mirip, namun tetap saja pesannya berbeda.

Komik Be The Actor adalah paling kuat menurut kami. Kehilangan ibunya saat menjadi tenar, si MC berusahan mati-matian untuk tidak mengulang kembali kesalahannya.

Ia menjadi anak-anak yang terlihat lebih dewasa dari umurnya. Banyak pesan menyentuh yang dibagikan penulisnya. 

Sedangkan komik kedua lebih menitik beratkan tentang mimpi yang harus dikejar dan tidak boleh menyerah. Selalu ada jalan, hanya saja jalan si MC kita memiliki banyak keberuntungan.

Artikel terkait :

Komentar