[Artikel 1#, kategori militer] Selalu ada yang lebih menarik, begitu yang kami pikirkan tentang komik jenis Manhwa ini. Terutama tema besarnya yang mengusung dunia militer dan bisnis di dalamnya. MC atau tokoh utama di dalamnya memiliki keuntungan karena bisa beregresi ke tahun di mana ia baru memulai perjalanannya dan ia mendapat layar sistem.
Jika bicara layar sistem dan regresi, tentu tidak asing buat yang terbiasa baca komik online dan rekomendasi dari kami.
Namun bagaimana dengan kehidupan militer? Bertemu jenderal, rasa nasionalisme, bisnis peluru hingga teknologi masa depan yang belum ada saat itu.
Mendadak regresi
Di awal cerita, pembaca sudah disuguhin sebuah konflik tentang penyerangan teroris di sebuah lembaga penelitian. MC yang saat itu berada di dalamnya berusaha menyelamatkan chip yang jadi incaran para teroris.
Sial, MC kita sudah tertembak dan sudah sulit jika ingin lari. Dalam keadaan genting, pilihannya adalah menyelamatkan chip dengan menelannya ke dalam tubuh.
Seketika MC meninggal setelah perdebatan dengan sesama peneliti yang rupanya pengkhianat. Dan tak berapa lama, MC terbangun di tempat yang berbeda.
Si pembuat komik tetap memasang wajah MC yang sebelumnya yang terluka. Ya, pria umur 50-an. Namun situasinya berubah, konfliknya bukan lagi tentang teroris melainkan sebuah bar.
MC yang sadar dan kebingungan dengan keadaan, seketika ada seorang wanita yang membangunkannya dan mengajaknya untuk segera membawanya ke rumah sakit. Siapa wanita ini dan di mana MC berada?
Tahun 1998
Jika beberapa cerita MC ada yang terbunuh karena bunuh diri atau tidak sengaja mati karena tertabrak, maka kali ini karena serangan teroris. Beberapa peluru bersarang di tubuh sang MC.
Di tengah kebingungan yang terjadi, MC yang akhirnya keluar dari situasi dalam bar akhirnya tersadar saat ia melihat wajahnya di kaca mobil mewah yang ia miliki.
Wajah yang sebenarnya malah bukan dirinya. Tampak muda, tampan dan berlatar orang kaya. Padahal MC sebenarnya jika hidup tahun 1998, tampangnya biasa dan pria pada umumnya.
Rupanya tubuh MC adalah milik temannya yang sebenarnya harusnya mati pada saat itu (konflik di bar). Dan tubuh MC di mana dan bagaimana kehidupannya?
Tahun 1998 merupakan peristiwa penting yang terjadi pada MC karena kehilangan temannya, di mana tubuhnya yang ia tempati sekarang.
Militer
Tidak menyangka sudah sebanyak ini kami bercerita. Mari kita padatkan agar lebih singkat lagi. Di tahun 1998, MC yang akhirnya memiliki tubuh baru dan latar berbeda menemukan memori dari temannya tersebut.
Ya, tubuh MC sebelumnya ini adalah pria yang bermasalah. Bahkan keluarganya tidak menyukainya karena sifatnya yang selalu berulah.
Selain harus mengubah citra si tubuh MC baru ini, MC juga mendapatkan kemampuan yang luar biasa. Chip yang ia telan sebelum meninggal di dunia sebelumnya, ternyata ikut ke tubuh barunya (1998).
Chipnya tertempel di tangan dan seperti biasa, masuklah layar status yang memudahkan MC mendapatkan akses layaknya membuka layar komputer dihadapannya. Chip yang terbawa memberi banyak info dari masa depan.
Dengan memanfaatkan bantuan chip dan ingatan masa depan, MC mengubah tahun 1998 menjadi lebih menarik. Terutama latar belakang keluarganya yang memiliki bisnis di dunia militer.
Sifatnya yang bukan seharusnya berumur muda, MC di masa depan adalah pria paruh baya, tentu terlihat lebih berwibawa. Ia membuat sang Ayah yang awalnya sudah tidak mempercayainya mendadak sangat bangga atas pencapaiannya.
Bukan saja bisa menciptakan teknologi untuk peluru yang akan dipakai di militer, tapi juga sukses menjalin hubungan dengan militer Amerika Serikat.
Kini, langkah MC semakin besar dengan membuat sesuatu yang belum ada saat ini (1998). MC membawa rekan dari masa depannya yang saat itu meninggal juga karena berusaha menyelamatkannya.
Tentu, rekannya masih terlihat muda juga namun pengetahuannya bukan dari masa depan.
...
Hingga halaman di blog ini diterbitkan, jumlah chapternya masih 20 halaman. Sudah mentok ditulis di sana (web komik). Kami menulis ulasan komik ini sangat bersemangat karena ceritanya selalu naik dan menarik.
Artikel terkait :
Komentar
Posting Komentar