[Artikel 1#, kategori keluarga] Kali ini ceritanya sederhana, tapi sangat mengena. Dua orang yang sejak kecil berteman, kemudian menikah saat sudah beranjak dewasa. Cerita yang seakan bahagia karena mereka tidak terpisahkan. Namun sayangnya, harapan mereka tak kunjung datang.
Awalnya kami sama sekali tidak tertarik. Apalagi judul dan gambar covernya yang sudah jelas itu ada binatangnya. Karena jumlah chapternya lebih dari 70, karena gabut, akhirnya kami membacanya juga.
Namun tak disangka cerita sederhana pasangan yang akhirnya memutuskan pergi ke dukun demi punya anak ini malah membuat kami tidak berakhir untuk terus membacanya.
Kedatangan anak harimau
Tiap kali membaca ceritanya, entah kenapa kami tersenyum sendiri oleh tingkah pasangan ini yang memutuskan tinggal di gunung hanya berdua. Apalagi wajah suaminya yang datar dan so cool.
Semua lebih menarik ketika akhirnya pasangan ini kedatangan anak-anak namun bukan manusia. Yang pertama anak harimau yang mungkin jika seumuran bayi masih dianggap balita. Sulit bicara, menggemaskan dan buat senyum-senyum sendiri.
Jangan bayangkan anak harimau ini seperti harimau pada umumnya yang mengerikan atau berjalan dengan 4 kaki. Ini komik, broh. Anak harimau ini seperti balita pada umumnya, sudah menggunakan pakaian dan berjalan dengan dua kaki.
Hanya saja, wajahnya harimau dengan telinga di atas rambutnya. Sangat lucu, apalagi awal mereka bertemu antara si balita dan si pasangan.
Oh ya, alasan suami istri pergi ke gunung karena arahan si dukun yang mengatakan bahwa mereka akan bertemu dewa gunung. Pasangan ini akan mendapat berkah di sana. Nah, masalahnya dukun ini sebenarnya berbohong haha.
Si istri yang sangat mendambakan seorang bayi atau anak, tentu saja sangat bahagia dengan kedatangan si Rangga (akhirnya diberi nama juga si anak harimau).
Bersama si Rangga, kita melihat bagaimana sebuah keluarga bahagia yang sangat menyenangkan untuk diikuti. Menggemaskan satu keluarga ini.
Masalah pun muncul
Setelah melalui berbagai chapter (halaman), akhirnya konflik yang ditunggu datang juga. Sebenarnya ada banyak konflik, namun yang ini di luar prediksi.
Anak-anak harimau ternyata memiliki orang tua dan juga penguasa dunia di mana mereka berada. Mau tidak mau, pasangan manusia ini harus merelakan anak-anak mereka kembali ke orang tua aslinya.
Sedih, harapan yang sudah mereka dapatkan akan kembali diambil dari mereka. Kehidupan rasanya kembali ke nol lagi seperti saat awal mereka menginginkan anak-anak yang lucu.
Untunglah, perasaan sedih tersebut tidak berangsur lama. Orang tua anak harimau ternyata menitipkan anak-anak mereka kepada pasangan manusia. Suatu hari mereka akan mengambilnya, kebenaran mereka juga sedang sibuk.
Ketimbang anak-anaknya nggak jelas karena kabur, mereka memasrahkan pasangan manusia mengasuh anaknya. Suami istri manusia tentu sangat bahagia karena diberi tanggung jawab oleh orang tua harimau.
...
Hingga postingan ini terbit, ceritanya sudah di chapter 81. Sudah cukup jauh dan bila baru memulainya itu sangat menyenangkan. Tapi kudu ingat waktu dan tempat, kadang ceritanya buat kamu senyum-senyum sendiri.
Kami sangat menyukai cerita sederhana mereka. Ditambah, komik ini jenis manhwa. Jadi, gambarnya sangat memanjakan mata.
Artikel terkait :
- Metropolitan Supremacy System, Manhua Tentang Kemampuan Mendapatkan Sistem Seperti Game
- Doctor's Rebirth, Manhwa Tentang Dokter yang Terisekai Di Dunia Murim
- I Reincarnated as a Legendary Surgeon, Manhua Tentang Dokter yang Hidup Lagi di Era Kerajaan
- I’m Really Not The Demon God’s Lackey, Manhua Terbaik?
- Lainnya
Komentar
Posting Komentar